Wednesday, February 11, 2009

MELODI JIWA

MELODI JIWA

Segala yang ada dalam hidupku
Kusadari semua milikMu

Ku hanya hambaMu yang berlumur dosa

Tunjukkan aku jalan lurusMu
Untuk menggapai SurgaMu
Terangiku dalam setiap langkah hidupku

Karena…
Kutahu…
Hanya Engkau…
Tuhanku…

Allahu Akbar
Allah Maha Besar
Ku memujaMu di setiap waktu

Hanyalah padaMu
Te
mpatku berteduh
Memohon ridho dan ampunanMu
Tunjukkan aku jalan lurusMu
Untuk menggapai SurgaMu
Terangiku dalam setiap langkah hidupku

Karena…
Kutahu…

Hanya Engkau…
Tuhanku…

Allahu Akbar
Allah Maha Besar
KumemujaMu di setiap waktu

Hanyalah kepadaMu
Tempatku berteduh
Memohon ridho dan ampunanMu

Allahu Akbar
Allah Maha Besar
KumemujaMu di Setiap Waktu

Tertutup sudah pintu .. pintu hatiku
Yang pernah dibuka waktu hanya untukmu
Kini kau pergi dari hidupku

Kuharus relakanmu walau aku tak mau

Berjuta warna pelangi didalam hati
Sejenak luluh bergening menjauh pergi
Takada lagi cahaya suci
Semua nada beranjak aku terdiam sepi

Dengarlah matahariku suara tangisanku
Kubersedih kerna panah cinta menusuk jantungku
Ucapkan matahariku puisi tentang hidupku
Tentangku yang tak mampu menaklukan waktu

Berjuta warna pelangi didalam hati
Sejenak luluh bergening menjauh pergi

Takada lagi cahaya suci
Semua nada beranjak aku terdiam sepi


Laguni kerap berkumandang di corong computer ribaku.Berulang-ulang,tanpa jemu.Itulah diriku,SETIA.Sekiranya aku dah syg,aku aku menjadi sang pencinta yg teramat setia.X jemu,x bosan....

Dah tiga hari aku x tenang yg teramat sgt.Ku akui jantungku telah kian lama x normal. Dengupan jantungku memang terlebih kerja dari org biasa.

“dia ni..jantung berdengup kuat dari biasa, seorg yg selalu panic”—laporan Ustaz Nasir pengamal perubatan radionic analysis mars III memang menepati ECG Dr Rosli yg memperdengarkan lebihan dengupan jantungku suatu ketika dulu.Sudah kunormalkan diri ini akan ketidaknormalanku itu ...Namun kali ini, kencangnya degupan ini betol2 mengganggu..Oh Tuhan.Semalam aku jadi lebih tenang bila aku pujuk diri ini supaya melepaskan...melepaskan sesuatu yg bukan milikku yg haqiqi.

Segala yang ada dalam hidupku
Kusadari semua milikMu
Ku hanya hambaMu yang berlumur dosa

Aku rela lepaskannya, dengan harapn menggunung, andai ini kafarah dosa, sucikanlah dia ketika dia ikhlas nak berjumpaMu...Benarkanlah...benarkanlah...Tetapkanlah kami dlm iman. Aku rela dia yg ku sygi itu ,,,,yang menatangku bagai minyak yg penuh itu.........Ya Allah, ku yakin kau teramat menyayangi dia,,, benarkanlah naluriku ini...sekali lagi berkumandang melodi laraku;

Dengarlah Matahariku suara tangisanku
Kubersedih kerna panah cintaMu menusuk jantungku
Ucapkan Matahariku puisi tentang hidupku
Tentangku yang tak mampu menaklukan waktu

Berjuta warna pelangi didalam hati
Sejenak luluh bergening menjauh pergi

Tak ada lagi cahaya suci
Semua nada beranjak aku terdiam sepi

Dan kali ini..aku teramat lemah.Tika anggota paling tinggi darjat itu ku tundukkan pada darjat paling rendah….aku kembali menjadi anak kecil. HILANG ARAH..Menarik-narik kain ibu,merenggek merayu ditunaikan hajatnya, makin lama tidak ditunaikan makin menjatuh, makin lama x di sempurnakan hajat maka makin menduduk,makin lama keinginan tidak menampakkan cahaya maka makinnya menyembah bumi, dan ketika itu aku x mampu bangun balik krn aku seolah2 telah merajuk.,Aku merajuk untuk tidak menunjukkan mukaku pd dunia ini buat sementara…. Biarlah aku menekapkan mukaku sekejap...“rajuk si anak kecil akan dipujuk oleh ibunya”— teladan yg ku kagumi pd semua ibu misali.. Namun rajukku lebih dari segala galanya….Hanya Dikau PEMILIK kuncinya.

Harini, mak dan adik-adik Alhamdulillah sihat. Abah pulak sakit lidah krn terpepak lidah masa makan. Dah 3 hari tapi masih tak sembuh lagi. Pada usia tua, beserta imunisasi yng agak lumpuh dek kerja AML dan angkatan tenteranya, semestinyalah system recovery terbantut. Begitulah hakikat pesakit cancer, any small possibilities could risk to death. Walau sekecil itu? Ya kawan-kawan sekalian, jarang sekali kita perasan berapa kerap kita pernah terpepak lidah sebabnya kita cepat sembuh. Tapi apabila terpepak,terasa amat sakitnya, sampai ada yg rasa geram menyumpah macamana boleh berlaku kecuaian itu. Sudu atau makanan dipersalahkan. Kita mungkin akan lebih bersyukur apabila mengetahui ada org yg terpaksa tanggung kesakitan itu untuk jangka masa yg lama.Hargailah ketika mana kita muda & sihat. Bersyukurlah krn kita ada nikmat sihat & sakit yang hanya sementara. Terkenang memori lama selepas my father’s first chemotherapy. He happended to have large cut/bleeding on large bowel without any reason. And on his sick bed, in front of our bed room, he layed there. Crying all the time..Kesakitan yang teramat sgt..Oh kenapa aku dikurniakan kebolehan melihat tanpa mampu meringankan beban abah? Biarlah aku yang tanggung tuhan. Dah banyak mereka tanggung kesusahan. Cukuplah dgn kesusahan membesarkan kami…Kesal dgn kejahilan itu…


Selawat yang pernah kuajarkan untuk abah baca.Abah begitu tekun membaca dan menghafal. Semangat dia memang kuat. Keazaman dia sungguh kuat untuk anak2. Teringat ketika mak& abah menghantar aku dtg Kuantan, adikku ke Shah Alam. Di pura purakan yang dirinya sihat walhal badannya masih berperang dgn bibit-bibit virus jentera AML buat fasa yang kedua. Degil dan memang degillah virus ini. Namun, Ya Allah, Engkaulah pelembutnya..Jahilnya diri ini,jahilnya dunia perubatan, jahilnya dunia yang fana. Namun dikaulah yang pembuka jalan Hidayahnya.Penawarnya ada namun manusia masih buta…Terasa kerdilnya diri ini untuk mencari ilmu sedikit itu pun aku x mampu. Ampunilah anakmu ini. Hanya doa sahaja senjata kami. Hanya Allah sahaja dapat membantu kami. Pergantungan ini adalah hakiki…bersambung.

No comments:

Post a Comment